arumsabil

KISAH Ny. AIDA PURWANTI (32), MANTAN PENDERITA HFS DARI MAGELANG

 

"SEKARANG SAYA BEBAS BERGAUL

TANPA RASA MALU LAGI"



"Tuhan saya sudah sembuh, Tuhan menolong saya lewat tangan dr. Sofyanto dan dr. Gigih. Saya berterima kasih sekali sekali kepada dua dokter tersebut," kata Ny. Aida Purwanti (57) dengan wajah bahagia.

Ditemui di ruangan rawat inap pasca operasi Hemifacial Spasm (HFS) 20 Januari 2014 lalu, nenek lima cucu ini merasakan kedutan di mata sudah sejak 17 tahun silam. Awalnya kedutan perlahan tapi lama-kelamaan makin parah bahkan tidak hanya kedutan saja tapi otot pipi sampai tertarik ke belakang. "Akibatnya wajah saya tidak simetris lagi, sehingga kalau ngobrol dengan lawan bicara saya jadi minder. Karena mereka tidak fokus dengan apa yang saya ceritakan, tapi justru perhatian dengan kedutan di mata saya."

Dari rasa tidak percaya diri ini mulailah istri dari Agus W ini serius mencari referensi mengenai pengobatan penyakitnya. Sebelumnya ia sudah melakukan terapi tusuk jarum namun meski sudah dilakukan berkali-kali tetap saja tidak ada perkembangan yang berarti.

Sampai akhirnya berita tentang pengobatan Hemifacial Spasm di Surabaya diperoleh Ny. Aida dari Ny. Sintiawati Soebekti seorang tetangga yang sudah lebih dahulu menjalani operasi serupa sebelumnya.

Setelah mendapat informasi tersebut ibu tiga orang anak yang tinggal di Magelang tersebut langsung menuju Surabaya. "Walau pun harus jauh- jauh dari Jawa Tengah Magelang tapi saya puas dengan pelayanannya. Dokternya ramah dan enak sekali penjelasannya. Saya semakin mantap operasi karena mendapat dukungan penuh dari suami dan anak anak." Setelah sembuh, "Sekarang saya bebas bergaul tanpa punya rasa minder kalau lagi kumpul-kumpul dengan teman teman."

 

 

Galery & Story

1 Mei 2012

HM. Arum Sabil
Saraf Kejepit dan Persimpangan Jalan
Sony Ramba, Surabaya
"Menderita Lumbal Malah Didiagnosa Asam Urat" Ny Tressye
"Peserta Manjadi Puas"

aesculap
logotn
logocervical
aida